Jumat, 19 Agustus 2016

Candi Ijo yang ber-Belang


Candi Ijo, sudah lama sebenarnya saya ingin mengunjungi tempat ini. Karena kata teman-teman, sunset di candi ini sangat bagus dan bisa bikin baper (bawa perasaan bahwa diri ini kecil dan Allah maha besar (y)  ).

                Alhamdulillah, tepat 17 Agustus saya menyambangi tempat tersebut bersama Moh. Nur Fauzan (maaf, kalau perginya bareng cowok). Sesampainya disana, ekspektasi yang saya usung tinggi tidak salah. Tempat ini benar-benar indah karena berada di ketinggian, sehingga horizon jelas terlihat. Tempat yang sempurna untuk menyaksikan sang surya dilengserkan dari posisinya.

                Perpaduan antara aura historis-mistis khas bangunan candi, serta kesyahduan senja memberikan sensasi tersendiri. Sesuatu yang belum tentu kita dapatkan saat melihat sunset di pantai.

Oh iya, FYI, masuk ke kawasan candi ini masih gratis loh. Mungkin karena masih tahap pemugaran kali ya. Jika saja pemugaran candi ini selesai, mungkin saja tarif masuknya bisa disandingkan dengan candi ratu boko.

Bingung dan Miris

                Saat saya melihat kawasan candi yang sedang di pugar, saya sedikit bingung dan miris. Pemilihan batu yang dilakukan terlihat sangat tidak berestetika. Bisa dilihat dari gambar, bahwa batu yang dipilih terlihat seperti batu kapur yang berwarna sangat kontras dengan batu-batu asli yang masih bertahan. Hal ini membuat candi berwarna belang.

                Saya kemudian berpikir, “Oh mungkin memang awalnya batu kapur yang kemudian akan berubah warna seiring berjalannya waktu.”

                Tapi kemudian saya teringat beberapa gapura dan patung buatan khas Magelang yang memiliki warna serupa dengan warna dasar batu peninggalan yang asli. Seperti yang ada di sini
                Hmmm, semoga ini hanya karena kebodohan saya yang tidak tahu menahu pasal pemugaran candi. Sebagai masyarakat Indonesia yang cinta damai dan cinta nastel, saya hanya takut kalau candi yang begitu indah dan terletak di tempat strategis ini dipugar secara asal-asalan. 

Untuk kesekian kali saya berdoa, semoga saya salah duga.

But, the most important thing is... This "Candi" is really beautifull.... Insya Allah, I will be back here again... :)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar